Juli 18, 2025

Thercclinic – Pusat Layanan Kesehatan

Menjadi salah satu tempat yang membantu banyak orang dalam menjaga kesehatan

Kelumpuhan terjadi saat seseorang kehilangan fungsi menggerakkan otot (motorik).

Pengertian Kelumpuhan

Kelumpuhan atau dalam bahasa medis disebut dengan paralisis adalah kehilangan fungsi https://wowbudgethotel.com/special-offers/ menggerakkan otot (motorik) dari salah satu bagian atau lebih banyak otot tubuh. Kondisi ini dapat disertai dengan kehilangan rasa atau sensori pada area tertentu.

Kelumpuhan juga dapat terjadi secara sementara atau permanen. Pengobatan kelumpuhan bergantung dari penyebab kelumpuhan.

Jenis Kelumpuhan

Kelumpuhan dibagi dalam beberapa jenis:

1. Monoplegia

Kelumpuhan pada salah satu tangan atau kaki

2. Hemiplegia

Kelumpuhan pada satu tangan dan kaki pada sisi yang sama

3. Paraplegia

Kelumpuhan pada kedua kaki

4. Quadriplegia atau tetraplegia

Kelumpuhan pada kedua tangan dan kaki

Selain itu, terdapat kelumpuhan:

5. Flaccid (lembek)

Kelumpuhan flaccid akan menyebabkan otot mengecil dan menjadi lembek, sehingga menyebabkan kelemahan otot.

6. Spastik (kaku)

Kelumpuhan spastik menyebabkan otot kencang dan keras sehingga kadang otot menjadi kejang atau berkedut tanpa dikendalikan.

Penyebab Kelumpuhan

Kelumpuhan dapat terjadi sejak lahir atau akibat kecelakaan dan penyakit. Penyebab kaki tiba-tiba lumpuh dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:

1. Cedera Tulang Belakang

Cedera tulang belakang adalah gangguan di sumsum tulang belakang dengan gejala berupa hilangnya fungsi saraf tubuh, baik motorik (gerakan tubuh) dan sensorik (menerima rangsangan tubuh). Kondisi ini sering disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Menurut data WHO tahun 2013, terdapat 250.000 – 500.000 jiwa yang menderita cedera tulang belakang setiap tahun di dunia.

2. Stroke

Stroke disebut serangan otak, yang disebabkan oleh sumbatan dan pecah pembuluh darah. Sindrom ini tidak hanya memiliki gejala kelumpuhan kaki, tapi dapat disertai nyeri kepala hebat, wajah terkulai di satu sisi, bicara pelo (kurang jelas), kelemahan sebelah tubuh, dan kesemutan. Terdapat stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).

3. Polio

Polio merupakan kondisi lumpuh layu secara tiba-tiba yang disebabkan oleh infeksi virus seperti enterovirus dan adenovirus. Kondisi ini juga memiliki gejala seperti flu (nyeri kepala, mual, lemah, dan nafsu makan menurun).

4. Sklerosis Multipel

Sklerosis multipel adalah gangguan degeneratif sel-sel saraf yang dimediasi oleh sistem imun (kekebalan tubuh)

5. Guillain-Barre Syndrome

Guillain-Barre Syndrome (GBS) merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf tepi (saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang). Kondisi ini sering diawali dengan lumpuh kedua kaki, lalu menyebar ke lengan.

6. Periodik Paralisis Hipokalemia

Periodik paralisis hipokalemia merupakan kelemahan otot berulang yang dihubungkan dengan penurunan kadar kalium darah. Biasanya terjadi kelemahan empat anggota gerak. Bila kelainan belum komplet, biasanya ditemukan kelemahan kedua kaki.

7. Defisiensi Vitamin D

Defisiensi vitamin D adalah kadar vitamin D darah <20 ng/mL. Kondisi ini ditandai dengan sulit menggerakkan kedua kaki, nyeri tulang, rambut rontok, dan sering mengalami ISPA.

8. Gangguan Konversi

Gangguan konversi merupakan kondisi kejiwaan seseorang yang berdampak pada gangguan penglihatan atau kemampuan bergerak, seperti lumpuh dan gerakan abnormal. Ini dikaitkan dengan kemampuan dalam mengatasi stres emosional.

Baca JugaCiri-Ciri Klinik Kesehatan yang Melakukan Pungli

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.