Juni 19, 2025

Thercclinic – Pusat Layanan Kesehatan

Menjadi salah satu tempat yang membantu banyak orang dalam menjaga kesehatan

Terjadi Kelumpuhan Kaki
2025-06-14 | admin9

Kelumpuhan terjadi saat seseorang kehilangan fungsi menggerakkan otot (motorik).

Pengertian Kelumpuhan

Kelumpuhan atau dalam bahasa medis disebut dengan paralisis adalah kehilangan fungsi https://wowbudgethotel.com/special-offers/ menggerakkan otot (motorik) dari salah satu bagian atau lebih banyak otot tubuh. Kondisi ini dapat disertai dengan kehilangan rasa atau sensori pada area tertentu.

Kelumpuhan juga dapat terjadi secara sementara atau permanen. Pengobatan kelumpuhan bergantung dari penyebab kelumpuhan.

Jenis Kelumpuhan

Kelumpuhan dibagi dalam beberapa jenis:

1. Monoplegia

Kelumpuhan pada salah satu tangan atau kaki

2. Hemiplegia

Kelumpuhan pada satu tangan dan kaki pada sisi yang sama

3. Paraplegia

Kelumpuhan pada kedua kaki

4. Quadriplegia atau tetraplegia

Kelumpuhan pada kedua tangan dan kaki

Selain itu, terdapat kelumpuhan:

5. Flaccid (lembek)

Kelumpuhan flaccid akan menyebabkan otot mengecil dan menjadi lembek, sehingga menyebabkan kelemahan otot.

6. Spastik (kaku)

Kelumpuhan spastik menyebabkan otot kencang dan keras sehingga kadang otot menjadi kejang atau berkedut tanpa dikendalikan.

Penyebab Kelumpuhan

Kelumpuhan dapat terjadi sejak lahir atau akibat kecelakaan dan penyakit. Penyebab kaki tiba-tiba lumpuh dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:

1. Cedera Tulang Belakang

Cedera tulang belakang adalah gangguan di sumsum tulang belakang dengan gejala berupa hilangnya fungsi saraf tubuh, baik motorik (gerakan tubuh) dan sensorik (menerima rangsangan tubuh). Kondisi ini sering disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Menurut data WHO tahun 2013, terdapat 250.000 – 500.000 jiwa yang menderita cedera tulang belakang setiap tahun di dunia.

2. Stroke

Stroke disebut serangan otak, yang disebabkan oleh sumbatan dan pecah pembuluh darah. Sindrom ini tidak hanya memiliki gejala kelumpuhan kaki, tapi dapat disertai nyeri kepala hebat, wajah terkulai di satu sisi, bicara pelo (kurang jelas), kelemahan sebelah tubuh, dan kesemutan. Terdapat stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).

3. Polio

Polio merupakan kondisi lumpuh layu secara tiba-tiba yang disebabkan oleh infeksi virus seperti enterovirus dan adenovirus. Kondisi ini juga memiliki gejala seperti flu (nyeri kepala, mual, lemah, dan nafsu makan menurun).

4. Sklerosis Multipel

Sklerosis multipel adalah gangguan degeneratif sel-sel saraf yang dimediasi oleh sistem imun (kekebalan tubuh)

5. Guillain-Barre Syndrome

Guillain-Barre Syndrome (GBS) merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf tepi (saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang). Kondisi ini sering diawali dengan lumpuh kedua kaki, lalu menyebar ke lengan.

6. Periodik Paralisis Hipokalemia

Periodik paralisis hipokalemia merupakan kelemahan otot berulang yang dihubungkan dengan penurunan kadar kalium darah. Biasanya terjadi kelemahan empat anggota gerak. Bila kelainan belum komplet, biasanya ditemukan kelemahan kedua kaki.

7. Defisiensi Vitamin D

Defisiensi vitamin D adalah kadar vitamin D darah <20 ng/mL. Kondisi ini ditandai dengan sulit menggerakkan kedua kaki, nyeri tulang, rambut rontok, dan sering mengalami ISPA.

8. Gangguan Konversi

Gangguan konversi merupakan kondisi kejiwaan seseorang yang berdampak pada gangguan penglihatan atau kemampuan bergerak, seperti lumpuh dan gerakan abnormal. Ini dikaitkan dengan kemampuan dalam mengatasi stres emosional.

Baca JugaCiri-Ciri Klinik Kesehatan yang Melakukan Pungli

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-06-03 | admin3

Ciri-Ciri Klinik Kesehatan yang Melakukan Pungli

praktik ini bisa terjadi di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan. Klinik kesehatan seharusnya menjadi tempat yang memberikan pelayanan medis dengan transparan, aman, dan terjangkau. Namun, tak jarang ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi melalui pungli.

Penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri klinik yang melakukan pungli agar bisa menghindari tindakan tersebut dan berani melaporkannya ke pihak berwenang.

1. Biaya Tidak Sesuai Tarif Resmi

Ciri pertama dan paling mencolok dari klinik slot gacor depo 10k yang melakukan pungli adalah mematok tarif yang tidak wajar atau tidak sesuai dengan daftar biaya resmi. Biasanya, klinik yang resmi akan menampilkan daftar harga layanan secara terbuka, baik di papan pengumuman maupun di brosur.

Jika sebuah klinik tidak menyediakan rincian biaya dan meminta bayaran secara “bisik-bisik” atau tanpa kwitansi resmi, kamu patut curiga. Apalagi jika jumlahnya jauh lebih tinggi dari standar layanan serupa di tempat lain.

2. Tidak Memberikan Bukti Pembayaran

Klinik yang bersih dan profesional selalu memberikan struk atau kwitansi resmi atas setiap transaksi, baik pembayaran tunai maupun non-tunai. Jika klinik menolak atau berdalih saat diminta bukti pembayaran, bisa jadi ada unsur pungli dalam transaksi tersebut.

Bukti pembayaran penting untuk transparansi dan pertanggungjawaban. Tanpa itu, pasien tidak bisa melacak atau mempertanyakan rincian biaya yang dikenakan.

3. Petugas Meminta “Uang Tambahan” Tanpa Alasan Jelas

Salah satu bentuk pungli yang sering terjadi adalah ketika oknum petugas meminta uang tambahan dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, seperti “biaya percepatan layanan,” “uang administrasi tambahan,” atau “uang terima kasih.” Bila biaya tambahan tersebut tidak tercantum dalam kebijakan resmi, bisa dipastikan itu pungli.

Biasanya pungli seperti ini terjadi saat pasien berada dalam kondisi mendesak atau tidak tahu hak-haknya, sehingga lebih mudah dimanfaatkan.

4. Layanan BPJS Kesehatan Tidak Gratis Padahal Seharusnya

Jika kamu adalah peserta BPJS dan klinik mengenakan biaya tambahan untuk layanan yang seharusnya gratis atau ditanggung BPJS, ini adalah indikasi kuat terjadinya pungli. Misalnya, diminta membayar obat generik, konsultasi dasar, atau layanan gawat darurat yang seharusnya ditanggung.

Peserta BPJS berhak mendapatkan layanan sesuai kelas dan ketentuan tanpa dibebani biaya tambahan di luar yang sudah diatur pemerintah.

5. Petugas Menolak Memberi Informasi Biaya Secara Terbuka

Klinik yang profesional akan menjelaskan biaya secara terbuka saat pasien bertanya. Jika petugas enggan menjawab atau memberi jawaban tidak jelas seperti, “Nanti saja tahu setelah selesai,” maka transparansi layanan dipertanyakan. Klinik seperti ini berisiko melakukan praktik pungli tersembunyi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemui Pungli?

Jika kamu menemukan ciri-ciri di atas, jangan ragu melaporkan ke pihak berwenang seperti Dinas Kesehatan, Ombudsman, atau melalui aplikasi resmi seperti LAPOR! yang disediakan pemerintah.

Ingat, kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Praktik pungli tidak hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga mengganggu akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas.

Kesimpulan

Mengenali ciri-ciri klinik yang melakukan pungli sangat penting agar kita sebagai masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas dan tidak mudah dimanfaatkan. Waspada terhadap biaya tidak wajar, permintaan uang tanpa kwitansi, dan praktik tak transparan. Laporkan bila menemukan tindakan mencurigakan demi sistem kesehatan yang lebih bersih dan adil.

BACA JUGA: 5 Klinik Kesehatan Spesialis Diabetes di Jakarta

Share: Facebook Twitter Linkedin